Musik merupakan bagian penting dalam perkembangan
dunia entertaiment. Untuk menciptakan harmonisasi antara masyarakat yang
berbeda golongan dengan tujuan menghibur lahir maupun batin. Dalam
implemtasinya, musik dapat menimbulkan efek negatif dan positif tergantung dari
bagaimana seseorang menikmati dan memandang musik secara utuh.
Musik juga dipandang sebagai kebutuhan mendasar bagi
para penikmatnya, sebab itupula melodi dan nyanyian musik dapat menjadi
penghapus penat setelah melakukan aktivitas. Tidak hanya sebagai penghibur
semata, khususnya musik dangdut, dewasa ini seakan menjadi kebutuhan bagi
masyarakat Kalbar Khususnya Kabupaten Sambas.
Musik dangdut disinyalir telah mendarah daging bagi
masyarakat kabupaten Sambas, dan fenomena terbaru dimana seorang putra daerah berhasil masuk hingga
ke nominasi 34 besar di Liga Dangdut Indosiar seakan menjadi puncak kenikmatan
bagi masyarakat sambas yang telah mampu mengutus seorang pemuda untuk mewakili
kalbar di kancah Nasional atas nama Azmin.
Pemuda Asal Kota Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan
Barat, sempat membuat masyarakat antusias ketika ia mampu menyisihkan beberapa
kontestan lain dari Provinsi Kalimantan Barat dan menjadi salah satu perwakilan
Provinsi Kalbar untuk bersaing dengan Penyanyi dangdut dari daerah Lain. Namun Nasib berkata lain bagi Azmin, Saat
tampil di Panggung 34 Besar Liga Dangdut Indosiar, di akhir acara ia harus
menelan pil pahit akibat kurangnya poling sms dan menghentikan langkah untuk
bersaing ketingkat yang lebih jauh.
Perlu diingat, azmin merupakan penyanyi dangdut pertama yang membawa nama Kab.
Sambas dalam berkompetisi ke tingkat Nasional serta berhasil mengenalkan Budaya
sambas dan mengangkat Pamor Kabupten Sambas untuk lebih dikenal secara luas.
Hal ini membuktikan pada seluruh masyarakat bahwa tidak ada yang tak mungkin
untuk menjadi seorang penyanyi level nasional dan menunjukkan bahwa potensi masyarakat
Sambas juga mampu untuk bersaing di tingkat Nasional.
(
Penulis / Reno Prasetyo )
KOMEN KALLUU.. :)