Januari 2018 lalu kembali terjadi fenomena hujan
salju yang mengguyur Arab Saudi. Tepatnya disekitar daerah kota Haql, fenomena
ini diawali turunnya hujan deras yang disertai turunnya salju di Gunung
Al-Lawz.
Setiap tahunnya penduduk lokal berkumpul untuk
menyaksikan fenomena ini, mereka datang berbondong – bondong mendatangi
pegunungan Al – Lawz untuk melihat turunnya salju dari langit. Bagi mereka ,
fenomena unik ini merupakan salah satu keindahan yang pantas untuk dinikmati.
Dalam buku “ Miracles of Al-Quran dan As-Sunnah”, para peneliti menemukan bahwa selama 30 ribu
tahun terakhir Arab telah mengalami tujuh periode hujan, dengan delapan periode
kekeringan yang berada diantaranya, diklaim saat ini merupakan periode hujan
kedelapan negara Arab.
Kajian mengenai Iklim mengatakan bahwa Arab akan
mengalami periode hujan baru, dan hal tersebut dimulai datangnya gumpalan es
salju dibagian utaran Bumi ke Selataan, dan mengalami penurunan suhu masif
selama musim dingin berlangsung.
Selama musim penghujang, tanah yang awalnya gersang
dengan cekukan – cekukan kering yang terhampar di tanah Arab, menjadi padang rumput yang menumbuhkan berbagai
tanaman rumput, dan cekukan disana menjadi danau yang mengundang kehidupan dan
mahkluk .
Fakta tersebut baru ditemukan di beberapa periode
terakhir, namun Rasullulah Ssallallahu’alaihi wasalam telah mengungkap fenomena
ini jauh sebelum para ilmuan era sekarang. “ Tidak akan terjadi hari kiamat hingga
tanah arab kembali menghijau penuh tumbuhan dan sungai – sungai ,“.
Peneliti abad ke-20 mengatakan bahwa, dulunya tanah
Arab merupakan tanah yang subur, hijau, dan banyak ditumbuhi pepohonan serta
danau – danau. Perubahan iklim secara ekstrem membuat Arab gersang seperti yang
kita lihat sekarang ini. Dan menurut pengakuan para ilmuan, setelah periode
gersang yang terjadi di Arab selama ini, beberapa tahun kemudian, Arab akan
kembali dipenuhi padang rumput serta
danau – danau akibat perubahan cuaca.
Catatan para ilmuan yang tertuang di buku“ Miracles
of Al-Quran dan As-Sunnah”, memaparkan
mengenai bumi melewati sejarah siklus panjang perubah iklim yang datang secara
bertahap maupun tiba – tiba. Sebagai contoh dari perubahan iklim tersebut,
sekitar satu setengah abad yang lalu, para ilmuan mengklaim bumi telah melewati
periode glasial yang menutupi tanah mulai dari salah satu Utara maupun Selatan
menuju bumi Khatulistiwa.
Para ilmuan mengembangkan beberapa teori untuk
menjelaskan bagaimana proses bumi yang mengalami siklus glasial. Teori ini
berlandaskan pada hipotesis radiasi matahari yang menurun secara periodik
akibat perubahan bentuk orbit Bumi mengelilingi matahari dan variasi terhadap
kemiringan sumbunya.
Selama melewati periode glasial yang terjadi di
darat, wilayah terdekat dari lintang yang lebih tinggi menjadi gurun es yang besar hingga membuat seluruh tanaman
mati dan migrasi hewan secara besar. Sementara daerah yang terletak didaerah
sabuk gurun yakni, Mauritania di Barat hingga Asia Tengah di Timur, berubah
menjadi daerah yang memiliki curah hujan sangat tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, lembah – lembah kering
yang terdapat di dataran Arab saat ini, merupakan sisa dari danau – danau dan
hamparan padang rumput pada dahulunya. Lembah kering yang terdapat di daerah
tersebut, tidak akan dapat terbentuk kecuali oleh air yang mengalir.
KOMEN KALLUU.. :)