Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polis yang berarti Negara Kota. Secara etimologi politik masih berhubungan erat dengan kata politisi dengan kata lain berbagai hal yang berhubungan dengan politik. Kata Politisi / Politikus kerap kali di sematkan pada orang - orang yang menekuni dunia politik, baik sebagai pengamat maupun kandidat pejuang politik.
Pada implementasinya, politik merupakan sebuah alat untuk mencapai sebuah tujuan. Layaknya dua mata pisau, politik dapat dimanfaatkan sebagai sarana menuju kebaikan maupun keburukan.
Untuk menghindari terjebaknya masyarakat dalam strategi buruk para aktor politik yang tak jarang melibatkan uang ataupun barang sebagai senjata. Masyarakat wajib mengenal siapa dan apa yang telah ia perbuat dalam lingkup sosial.
Pemilih seharusnya memberikan hak suara mereka kepada seorang pemimpin yang benar - benar tulus dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan hanya untuk kepentingan strata sosial. Lalu bagaimanakah melihat para caleg yang memang tulus akan memperjuangkan rakyat dan yang memiliki kepentingan pribadi ???
Contoh Caleg yang wajib di pilih ! :
- Memberikan komitmen kepada masyarakat untuk bekerja bersama - sama tanpa memperdulikan latar belakang.
- Memperjuangkan kesejahteraan rakyat seperti melakukan pembebedahan rumah, pengadaan tiang listrik, pengadaan sistem irigasi pertanian lalu mengadakan banyak hal yang berguna bagi masyarakat banyak tanpa kepentingan apapun jauh sebelum ia berniat menjadi Caleg.
- Peduli kepada masyarakat kecil dan selalu mengulurkan tangannya demi kepentingan masyarakat luas.
Caleg yang tak pantas di Pilih ! :
- Memberikan uang pada pemilih
- Mengklaim sebuah bantuan yang bukan berasal darinya
- Memberikan janji - janji tanpa sebuah komitmen
- Dan menebarkan kebencian pada Caleg lain demi menarik simpati pemilih.
Pemilih cerdas adalah mereka yang memberikan suara pada calon pemimpin yang memang ingin memperjuangkan rakyat. Bukan pemimpin yang bertopeng malaikat.
KOMEN KALLUU.. :)