THE NEW CUT NYAK DHIEN

Mardiana

Caleg Nasdem Dapil III Kabupaten Sambas

Mardiana merupakan wanita kaliharan 21 September 1969 Singkawang. Memulai karir politik saat bergabung dengan  Organisasi Masyarakat Demokrat pada tahun 2010.  Lahirnya partai Nasdem pada 11 November 2011, Mardiana terpilih menjadi pengurus dewan pimpinan cabang ( DPC ) partai Nasdem Kecamatan Selakau. Pada tahun 2016 Mardiana dipercaya untuk menjadi ketua Garda Wanita Kabupaten Sambas sekaligus menjabat sebagai bendahara Kabupaten untuk partai Nasdem.

Atas dasar kepedulian serta keinginan untuk mengabdikan diri pada masyarakat, Mardiana mencoba mencalonkan diri sebagai anggota legeslatif pada tahun 2014. Namun upaya pengabdian beliau belum mendapatkan restu dari Tuhan. Hal tersebut tidak membuat Mardiana mengurangi intensitas kepedulian pada masyarakat. Menurutnya menjadi anggota legeslatif ataupun tidak bukanlah batasan untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Terbukti, meski tidak terpilih sebagai anggota legeslatif, Mardiana semakin menambah pengabdian pada masyarakat dan memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti :

-         Memperjuangkan Program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu

-         Memperjuangkan Beasiswa kepada para murid yang kurang mampu

-         Memperjuangkan pengadaan puluhan tiang listrik di daerah Selakau Tua

-         Memperjuangkan perbaikan akses jalan – jalan gang untuk mempermudah transportasi  di tiga desa antara lain Bentunai, Sui Nyirih, dan Semelagi Besar melalui aspirasi dewan pusat Dr. P Syarif Abdullah Alkadri

-         Memperjuangkan program P3A ( Perkumpulan Petani Pemakai Air ) 

-         Membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Air selama musim kemarau

-         Memperjuangkan pengadaan mesin giling kepada kelompok kerja bersama 

Kecamatan Selakau.

-         Memberikan Fasilitas Rias Pengantin gratis pada masyarakat Kecamatan Selakau

-         DLL

Disepanjang tahun 2014 – 2018, meski Mardiana bukanlah salah satu anggota legeslatif, namun perhatian beliau kepada masyarakat melebihi orang yang seharusnya memperhatikan. Rasa iba ketika melihat rakyat kecil membuat Mardiana dengan rela hati memperjuangkan aspirasi masyarakat demi terciptanya kesejahteraan merata.