Sudah menjadi rahasia umum bahwa politik merupakan sebuah cara untuk mencapai sebuah tujuan baik dalam lingkup individu maupun yang lebih tinggi. Musim kampanye telah di mulai sejak 2 bulan lalu, berbagai upaya telah dilakukan para kompetitor politik untuk meraup suara, mulai dari kampanye normal presentasi visi - misi, janji, komitmen dan lain-lain, hingga yang tak normal seperti menjelekkan kompetitor lain.
Setiap caleg masing - masing mempunyai strategi berbeda demi meraup suara, dan yang paling mainstrem adalah janji !
Pertanyaannya, apakah janji para caleg dapat di pegang ? tentu jawaban yang paling bijak adalah " Bisa Ia, Bisa Tidak". Jika jawabannya demikian mengapa harus mendedikasikan dan memberikan suara pada caleg yang gemar menebar janji ? Tentu hal tersebut berlawanan dengan prinsip pemilih.
Pada dasarnya seorang pemilih hanya membutuhkan komitmen dari seorang caleg, tanpa ada yang dirugikan setelah maupun sebelum menjabat sebagai legislatif, bukan janji - janji manis seperti yang di ucapkan para aktor sinetron dalam film cinta suci.
Lalu bagaimanakah cara membedekan komitmen dan janji ?
Secara defenitif Janji adalah sebuah ucapan yang di utarakan oleh seseorang yang akan di kabulkan di masa mendatang. " Bisa Ia, Bisa juga tidak".
Sedangkan komitmen adalah Sebuah ucapan, kesepakatan, dan penyataan yang di setujui oleh kedua belah pihak dan bersedia menjaga apa yang telah di sepakati.
Penjelasan janji dan Komitmen diatas, bermaksud agar para pemilih tidak tertipu dengan ucapan manis para aktor politik yang menyebabkan kemelaratan pada masyarakat setelahnya. Walaupun pada setiap presentasinya para caleg selalu mengatakan " Masyarakat telah pintar, dan tak suka janji", Tapi tetap saja mereka akan mengucapkan janji seiring berjalannya pembicaraan.
Berbeda halnya dengan komitmen. Komitmen adalah sebuah pernyataan sikap, dedikasi, pernyataan, dan rasa tanggung jawab yang digenggam oleh caleg untuk mensejahterakan rakyatnya. Seperti halnya yang dilakukan Mardiana caleg Partai Nasdem Nomor urut 1, Kabupaten Sambas. Yang telah nyata mengimplementasikan komitmen terhadap masyarakat di lingkup desa hingga kecamatan.
Mardiana telah mengAdakan berbagai fasilitas seperti Tiang Listrik, Pengairan, Bedah Rumah, Bantuan kepada kelompok pekerja swasta, pengrajin, pertanian, pernikahan dan banyak lagi hal yang telah di perjuangkan Mardiana demi kemudahan masyarakat selama 3-4 tahun kebelakang hingga saat ini.
Begitulah impelementasi nyata dari komitmen Mardiana pada masyarakat. Bukan janji - janji manis yang dapat membuai para masyarakat hingga tertidur, apalagi dengan menggunakan undian berhadiah.
KOMEN KALLUU.. :)