Berawal dari
pengalaman yang saya hadapi selama hidup membujang sampai punya istri.
Yang pertama:saya
memperkenalkan identitas saya dulu,agar dikenal oleh para pembaca dimana pun
berada.
Nama : Hartono,
S.Pd.I (gelar S1 saya dapatkan waktu kuliah di kampus STIT SKW) itupun saya
bersusah payah mendapatkannya,karena tersendat dengan pembayaran uang kuliah
persemester,tapi alhamdulillah dengan kegigihan saya akhirnya lunas juga sampai
wisuda.
Setelah kuliah
saya masih belum punya kerjaan,melamar kesana-kesini belum ada tanda dipanggil
oleh atasan,singkat cerita saya lalu bekerja disalah satu tempat kredit barang
elektro,saya menjabat sebagai dept colecttor(biasa disebut tukang tageh/tarik
barang).
Singkat cerita
selama 6 bulan saya bekerja sebagai dept colecttor, saya dipecat oleh
atasan,karena setiap bulan tidak capat target/maklum yang ditagih gak
bayar-bayar.
Setelah dipecat
saya nganggur lagi,masukan lamaran lagi,alhamdulillah diterima sebagai operator
di SDN 3 Selakau,selama 2 tahun saya di sekolah bergelut dengan data sekolah.
Setelah itu di awal tahun 2016
saya mengundurkan diri dari sekolah,karena saya di angkat menjadi perangkat
desa sebagai bendahara desa,sekian waktu berjalan hampir memasuki bulan agustus
2016,saya diberitau oleh Lisnawati (biras saye) yang juga guru di Mi
Ushuluddin,saya di kenalkan dengan seorang wanita yang juga salah satu guru di
Mi Ushuluddin,tapi saya tidak tau siapa namanya. Setelah beberapa hari saya
disuruh untuk ketemuan di salah satu rumah guru yang juga mengajar di Mi
Ushuluddin,(yang sekarang ibu itu namanya Ilhamia, S.Pd.I) dia adalah senior
saya karena dilihat dari titlenya sama-sama S.Pd.I)
Dan akhirnya kami pun bertemu
bertatap muka langsung,tapi apalah daya saya hanya mampu bercerita tentang
pengalaman,sampai lupa untuk meminta nomor hp.singkat cerita saya pun menikah
dengan NURMAH ,S.Pd. salah satu guru MI Ushuluddin,yang sebelumnya saya tidak
mengenal madrasah tersebut.setelah menikah setiap hari saya mengantar dan
menjemput istri saya mengajar di MI Ushuluddin,kurang lebih hampir 6 bulan
kebiasaan itu saya kerjakan karena beda tempat kerja,saya bekerja di Kantor
desa dan istri saya di MI Ushuluddin,lama-kelamaan terdengar berita bahwa
madrasah tersebut ingin merekrut guru-guru baru karena banyak tambahan ruang
kelas dan masuknya siswa-siswi baru,mendengar berita tersebut tergerak hati
saya untuk melamar menjadi guru di MI Ushuluddin,entah kenapa hati ini tergerak
untuk memasukan surat lamaran,padahal saya juga sudah diterima di sekolah SD di
selakau,mungkin itulah yang dikatakan “ADA CINTA DI MI Ushuludddin”setelah saya
masukan surat lamaran,tidak berapa lama saya dipanggil untuk interview mengenai
surat lamaran itu tandanya ada harapan untuk diterima mengajar,hati saya sudah
bahagia walaupun belum pasti tapi sudah ada sinyal baik dari bu Kamad.
cuman yang saya tau kepala
madrasahnya adalah Dosen saya waktu kuliah di STIT Skw,beliau adalah
Hj.Masruraini, S.Ag,M.Pd (waktu di kampus beliau mengajar makul b.arab dan
tasawuf).hanya itu yang saya tau tentang MI Ushuluddin sebelumnya.dan sampai
saat ini saya sudah mengajar di MI USHULUDDIN SKW.SEKIAN CERITA SINGKAT SAYA.
( Penulis / Hartono )
KOMEN KALLUU.. :)