iklan 3

Fakta Kekalahan Kerajaan Sambas Atas Serangan Inggris 1812 - 1813

#AYO..BANTU SHARE ARTKEL KAMI !!



Selama 2 abad Kesultanan Sambas Berdiri, selalu di rongrong ole berbagai kekuatan baik yang datangnya dari dalam negeri maupun luar negeri. Kedaulatan yang sering dilanggar menyebabkan terjadinya beberapa peperangan.  Sampai abad ke-18 Belanda dan Inggris hanya berhasil melakukan perniagaan yang tidak mengikat. Hubungan yang dijalin oleh Sultan Abubakar Tajudin I dengan Belanda dan Inggris terbilang tak terlalu akrab. Kala itu pihak Inggris dan Belanda selalu berusaha menuntut pembagian tanah yang lebih luas untuk kantor dagang dan benteng (loji), sehingga menimbulkan pertengkaran antara Sultan dan Inggris yang tidak hanya meminta hak monopoli dalam perdagangan, juga meminta tanah untuk pemikiman didaerah Paloh, Tanjung Datuk. Alexander Hare, merupakan wakil dari pemerintah Inggris yang datang menemui Sultan Sambas pada tahun 1812 mengira akan dengan mudah mendapatkan beberapa bidang tanah di Sambas, namun ia kecewa akan sikap Sultan Abubakar Tajudin I yang menolak dengan tengah permintaan dari wakil pemerintah Inggris Tersebut.

Pada masa itu negeri Sambas dalam keadaan lemah, hal itu diakibatkan oleh serangan berturut – turut yang dilancarkan pasukan Siak Sri Inderapura sejak tahun 1789 sampai dengan tahun 1791. Dan disaat itu, didalam negeri juga sedang mengalami gangguan dari kongsi – kongsi pertambangan emas orang Cina. Pada tahun 1811 Sultan Abubakar Tajudin I menerima laporan dari seorang penangkap ikan, mengabarkan bahwa di kuala sungai Sambas kecil telah berlabuh sebuah kapal asing milik East Indian Company milik Inggris yang amat mencurigakan. Kedatangan kapal Inggris saat itu dengan maksud menuntut tanggung jawab dari pangeran Anom yang telah melakukan penyerangan terhadap kapal Inggris di Tahun 1789 di perairan Banjarmasin. Dan inggris Memberitahukan kepada Sultan agar mau memenuhi permintaan mereka terhadap daerah Paloh.

Dalam upaya Sultan Sambas mempertahankan negerinya dari serangan Inggris, diperintahkanlah kepada panglima dan rakyat agar bersiap siaga untuk membuat daerah pertahanan disebelah kiri dan kanan Sungai Sambas kecil dan menimbun batu – batu besar kedalam sungai tersebut untuk menghadang kapal Inggris yang berusaha masuk menelusuri alur sungai Sambas kecil. Sekarang daerah tersebut dinamakan kampung Sebatu’.



Menurut penjelasan dari Mayor William Thorn menjelaskan : Serangan pertama dilakukan pasukan Inggris terhadap kerajaan Sambas adalah pada bulan Oktober tahun 1812 dipimpin oleh kapten Bowen dari kapal perang Inggris bernama Phoenix. Lalu serangan ke-2 dilakukan pada taggal 22 Juli 1913, dipimpin oleh kapten Watson.

Mereka bergerak masuk melalui kampung Kartiasa di Sungai Sambas Besar. Pada tanggal 23 Juli 1813,  mereka menurunkan senjata lalu pada tanggal 25 Juli 1813, tentara Inggris bergerak menuju kota Sambas. Sebelum bergerak masuk, mereka telah mengirimkan sepucuk surat kepada Sultan yang ditandatangani oleh Kapten Sayer dan disampaikan oleh Letnan Bayley. Isi surat tersebut meminta agar Sultan menyerahkan Pangeran Anom beserta pasukannya kepada pihak Inggris.  Surat itu tak ditanggapi Sultan, karena ia bersama rakyat bertekad tidak akan menyerah sebelum berlumur darah melawan penjajah.

Merasa dilecehkan, pada malam 26 Juli 1813 pasukan Inggris bergerak maju menyusuri sungai Betung dan hutan rimba menuju Sambas. Pergerakan tentara Inggris ini dapat dihadang oleh pasukan Sambas, sehingga Inggris membagi pasukan mereka menjadi beberapa kelompok demi menembus pertahanan Sambas. Dibawah komando Kapten Morris dari Resimen 14 juga gagal dalam menembus pertahanan Sambas yang sangat kuat. Kelompok lain dari batalion sukarela bengal 3 yang dikomandoi Kapten Brookes, yang terdiri dari angkatan Laut kerajaan Inggris dengan 100 orang India harus mendaki jalan pintas yang terjal untuk sampai ke sungai Sambas kecil. Masing – masing divisi diiringi oleh sekelompok kelasi bersenjata yang membantu membawa perbekalan dan membuat jalan perintis melewati hutan Rimba.

Pasukan Inggris di bawah Komando kapten Watson diberangkatkan pada jam 03.00 pagi dan setelah melewati berbagai rintangan alam, sampai didaerah pertahanan pasukan Sambas pada pukul 09.30 pagi. Pasukan Inggris menyerang dan menghujani negeri Sambas dengan peluru meriam. Pada saat yang sangat genting tersebut, pangeran Anom beserta keluarganya tidak berada di Sambas, Ia berada di kampung Lunduk yang berbatasan dengan Sarawak sedang menderita demam malaraia sejak tahun 1812, yang tak memungkinkan dirinya untuk kembali ke Sambas. Karena itu, ia mengirim putranya Pangeran Muda berangkat ke Sambas sebagai ganti untuk memimpin pasukan sambal mengusir serangan pasukan Inggris.

Kubu pasukan Sambas di tepi Sungai Betung tidak mungkin lagi dipertahankan, dengan demikian mereka mengundurkan pasukan disebelah timur daya kampung Pendawan.  Pasukan Inggris kembali menggempur pertahanan di Kampung Pendawan, setelah mereka menghancurkan pertahanan pasukan Sambas yang berada di Sebatu’ dan Sungai Betung.

Menghadapi musuh dengan persenjataan lengkap, pasukan sambas bergabung menjadi satu untuk maju ke medan perang dibawah komando pangeran Muda, Maka terjadilah pertempuran sengit di hutan yang lebat. Peperangan berubah menjadi perang gerilya yang memakan waktu hingga beberapa bulan. Dalam perang ini, pangeran muda terkepung oleh pasukan musuh hingga membuat ia meninggal di medan perperangan.

Beberapa hari kemudian pasukan Inggris bergerak maju kearah barat laut untuk mengepung pasukan Sambas dan membuat pasukan menyerah. Tak jauh dari tepi sungai sambas kecil hingga Teberau, pasukan Inggris membakar sebuah kampung hingga menjadikannya abu, dan sekarang kampung tersebut dinamai dengan Kampung Angus.

Ketika pangeran Anom mendapat kabar bahwa Sambas telah kalah dalam peperangan hingga menewaskan putranya pangeran Muda, Ia sangat marah namun sang pangeran anom tak dapat melakukan apa – apa akibat dari penyakit demam malaria yang dideritanya.

Ketika negeri Sambas dikuasai Inggris, datanglah seorang komandan pasukan inggris dengan maksud berkenalan dengan Sultan Abubakar Tajudin I dan pangeran Anom. Karena pangeran Anom saat itu masih berada di kampung Lundu, maka komandan itu meminta bantuan pada Sultan untuk mengerahkan beberapa orang demi membawa pangeran anom kembali ke Sambas. Sultan Sambas memerintahkan 4 orang datuk kyai serta sepuluh orang pendamping berangkat menjemput pangeran Anon dan keluarganya untuk kembali ke Sambas, ia pergi dengan Bedar menemui komandan pasukan Inggris di kapal perangnya.

Pada hari selanjutnya datang Komandan Pasukan Inggris ke Istana Sultan untuk membahas keadatangan pangeran Anom, dan berjanji akan melaporkan segala perbincangannya kepada Sultan serta pangeran anom kepada atasannya di Batavia. Komandan juga berjanji untuk segera mengirim seorang utusan ke Sambas demi mengikat tali persahabatan dan perjanjian dagang dengan Sultan dan Pangeran Anom.

Tak lama kemudian, pangeran anom yang telah berada disambas diangkat menjadi Sultan untuk menggantikan Sultan Abubakar Tajudin I. Dalam penyerangan Inggris ke Sambas tahun 1812 – 1813, telah mengerahkan resimen ke-14 batalyon  sukarela bengal 3 dan artileri Bengal dengan 3 Kapal Perang.

Menurut catatan Inggris, ketika perang terjadi pasukan Inggris yang tewas berjumlah lebih dari 15 orang diantaranya para perwira, dan korban luka berjumlah 58 orang. Sedangkan jumlah pasukan Sambas yang tewas, berjumlah 12 orang pangeran, dan 150 Prajurit.
Sultan Abubakar Tajudin I meninggal dunia pada 20 hari bulan Ramadhan tahun 1229 Hijriah, pada hari Jum’at 14 September 1814 digantikan oleh pangeran Anom dengan gelar Sultan Muhammad Ali Syaifudin I.



Rujukan :DI catat ulang dari Buku Sejarah Kesultanan Dan Pemerintahan Daerah " diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Pemda Kabupaten Sambas Tahun 2001

KOMEN KALLUU.. :)

Nama

AGAMA,37,CERPEN,36,LIFESTYLE,49,OPINI,72,PERISTIWA,87,SAINS,12,SAMBAS,161,UNIK,21,WISATA,13,
ltr
item
SINGBEBAS.COM: Fakta Kekalahan Kerajaan Sambas Atas Serangan Inggris 1812 - 1813
Fakta Kekalahan Kerajaan Sambas Atas Serangan Inggris 1812 - 1813
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE0e_LCVDv7fnxcWL7U7KvcvJ1htyeSbDqxOhAv_RvfHQKeYRBo916JSQv3TnhpWpR3RO4iW21ALhTprYEKmb5C3413e-ul3LFt_kXMKQMC0ZB3vr4I-e6Zqd4ePM0G01wDSkXT72fDFw/s400/maxresdefault.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE0e_LCVDv7fnxcWL7U7KvcvJ1htyeSbDqxOhAv_RvfHQKeYRBo916JSQv3TnhpWpR3RO4iW21ALhTprYEKmb5C3413e-ul3LFt_kXMKQMC0ZB3vr4I-e6Zqd4ePM0G01wDSkXT72fDFw/s72-c/maxresdefault.jpg
SINGBEBAS.COM
https://www.singbebas.com/2018/03/fakta-kekalahan-kerajaan-sambas-atas.html
https://www.singbebas.com/
https://www.singbebas.com/
https://www.singbebas.com/2018/03/fakta-kekalahan-kerajaan-sambas-atas.html
true
6490193554193322427
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All Bace juak Artikel lainnye!! LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy