Pada masa pemerintahan Bupati H. Muhammad Nurdin (
1967 – 1973 ) gangguan keamanan daerah kabupaten Sambas masih terbilang sangat
besar. Pada Tahun 1967, terjadi dua kekacauan di daerah Kabupaten Sambas yaitu
penyerangan lapangan udara Sanggau Ledo dan gerakan suku Dayak terhadap
gerombolan pengacau China Komunis PGRS/Paraku.
Pada Tanggal 16 Juli 1967, gerombolan PGRS telah
menyerang Lapangan udara Sanggau Ledo. Daerah sekitar Sanggau Ledo, Singkawang
dan Sempatung pernah menjadi daerah konsentrasi gerombolan PGRS pimpinan Liem A
Liem dan A Mien yang berkekuatan 1 Kompi.
Ketika dinihari tanggal 16 Juli 1967, sekitar puku
02.00 wib, gerombolan PGRS pimpinan A Liem dari Serawak dengan kekuatan penuh
20 orang bersenjata dibantu oleh puluhan warga Cina yang mendukung gerombolan
PGRS memasuki Lanu Sanggau Ledo. Lapangan Udara yang berkekuatan 60 orang pada
malam itu dijaga 4 orang prajurit
bersenjata dan 4 orang waga sipil. Gerombolan PGRS Berhasil membunuh 4 orang
penjaga, dan atas kejadian itu penjaga telepon ketakutan hingga melarikan diri
dan bersembunyi didalam sumur.
Beberapa tembakan yang dilancarkan dinihari tersebut
tidak membangunkan anggota Lanu dan penjaga depan karena saat itu cuaca sedang
hujan lebat. Mereka mengira para penjaga sedang menembak kancil seperti
biasanya. Setelah melumpuhkan penjaga piket dan penjaga telepon, mereka
membongkar gudang senjata. Sebanyak 120 pucuk senapan, 50 Granat, 120 buah
bayonet dan 20 peti amunisi dilarikan gerombolan. Tidak hanya senjata,
gerombolan juga membongkar gudang beras dikala itu, dan menuliskan sepucuk
surat bertulils “ Kami pinjam senjata untuk melawan imprealis Inggris di
Malaysia,”, yang mereka tinggalkan didepan gudang senjata.
Peristiwa perampasan gudang senjata telah memperkuat
kenyataan bawwa gerombolan pengacau PGRS dari Serawak yang berkerjasama dengan
orang – orang PKI dan orang – orang Cina komunis di Kabupaten Sambas. Mereka
sudah mengetahui keadaan Lanu Sanggau Ledo, karena mereka sudah berada di
daerah itu sejak konfrontasi dengan Malaysia.
Rujukan :DI catat ulang dari Buku Sejarah Kesultanan Dan Pemerintahan Daerah " diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Pemda Kabupaten Sambas Tahun 2001
KOMEN KALLUU.. :)